Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia, Kemenkes Minta Masyarakat Lakukan Ini!
Panas ekstrem ilustrasi (Foto: Dok. Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas yang tidak biasa di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk waspada ketika berada di luar ruangan dengan menjaga agar tubuh tetap sehat.

"Memang cuaca panas beberapa hari ini dan ke depan sedang tidak biasa. Untuk itu, mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada di luar ruangan," kata juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam keterangan persnya, Selasa, 25 April.

Berikut sejumlah imbauan untuk menghadapi panas ekstrem di Indonesia:

1. Cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak. Jangan menunggu haus.

2. Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.

3. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung.

4. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar.

5. Gunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.

6. Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11.00 hingga 15.00 WIB.

7. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir dengan jendela terbuka maupun tertutup.

8. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah.

9. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada ketika muncul gejala, seperti keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki maupun abdomen, mual, muntah, pusing, serta urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat.

"Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya, serta banyak minum air. Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan," pungkas Syahril.