Pemkab Gowa Pastikan Tak Ada Kelangkaan Minyak Goreng
Sekda Gowa Kamsina meninjau langsung distributor minyak goreng curah di Kecamatan Somba Opu untuk memastikan ketersediaan stok. ANTARA/HO/Pemkab Gowa.

Bagikan:

GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang telah melakukan pengecekan ke pasar-pasar dan distributor memastikan minyak goreng curah tercukupi dan tidak ada kelangkaan seperti daerah lainnya.

Sekda Gowa Kamsina yang langsung turun melakukan pemantauan, Sabtu, 4 Februari mengatakan stok minyak goreng curah masih tercukupi dan tidak terjadi kelangkaan.

"Saya sendiri yang pimpin tim melakukan pemantauan dan berdasarkan pemantauan itu, kami simpulkan jika di Gowa ini stok minyak goreng aman dan tercukupi," ujarnya dilansir ANTARA.

Kamsina bersama Tim Dinas Perdagangan melakukan pengecekan dengan mendatangi salah satu distributor minyak goreng yang berada di Jalan Poros Malino, Kecamatan Somba Opu.

Dia mengatakan, saat ini minyak goreng di Kabupaten Gowa masih aman dan tersedia di distributor dan pengecer di pasar.

Menurutnya hal ini berdasarkan penjelasan dari distributor dan hasil pemantauan di Pasar Induk Minasa Maupa.

"Alhamdulillah kalau saya pantau di pasaran sejak kemarin saya berkunjung ke Pasar Minasa Maupa ini, saya lihat terutama subsidi di Gowa aman yang aman itu macam-macam kemasan, ada 1 liter ada 2 liter,” katanya.

Kamsina yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa mengaku pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap ketersediaan maupun harga minyak goreng di Kabupaten Gowa.

Dia berharap ketersediaan dan harga minyak goreng maupun kebutuhan pokok lainnya tetap aman. Apalagi, menurutnya, sebentar lagi akan memasuki bulan Suci Ramadan. Olehnya itu, Kamsina juga mengingatkan distributor untuk tidak menyuplai ke luar daerah, jika stok di Kabupaten Gowa belum aman.

“Sidak di pasar pun harus selalu selalu dilakukan, karena itu tugas kami untuk memantau bagaimana stok bahan-bahan pokok ini harus kita pantau ketersediaannya. Saya juga berpesan kepada distributor yang ada, kalaupun ada di daerah tetangga yang datang meminta tidak masalah, yang jelas tidak langka dan di Gowa aman,” katanya.

Selain itu, dirinya mengingatkan seluruh pengecer di Kabupaten Gowa untuk tidak menaikkan harga terlalu tinggi khususnya minyak goreng. Dia meminta agar seluruh pengecer memperhatikan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

Menurutnya, jika ada pengecer yang menjual di atas HET, pihaknya akan memberikan teguran, mulai teguran lisan hingga tertulis.

“Pasti ada kenaikan harga di pengecer, karena ini kan dia menjemput sendiri di distributor pasti ada biaya transportasinya. Tetapi kita juga sampaikan tidak boleh terlalu jauh melambung harganya, yang penting ini menjual sesuai dengan HET yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Agen distributor K Mart Novi juga mengatakan minyak goreng sejauh ini masih aman, baik minyak goreng curah maupun kemasan terutama Minyakita.

Menurutnya khusus minyak goreng curah ada sekitar 20 ton yang masuk setiap hari.

“Alhamdulillah aman-aman kalau untuk daerah Gowa, karena kita lihat sendiri tadi kan masih banyak minyak curah, terus kalau Minyakita sendiri. Kita kan ada kirim keluar kota juga. Tapi kalau untuk pakai sendiri aman, kita juga punya toko untuk mengecer,” ujarnya