JAKARTA - Terdakwa Ferdy Sambo menyebut Bripka Ricky Rizal alias RR dan Kuat Ma'ruf telah dizalimi dalam kasus pembunuhan berencana Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Sebab, mereka tak tahu apa pun justru dipidanakan.
Pernyataan itu disampaikan Ferdy Sambo saat memberikan tanggapan atas kesaksian Bripka RR dan Kuat Ma'ruf.
"Saya buat pada saat penyampaian proses penjelasan saya ke timsus dan penyidik saya sudah jelaskan bahwa mereka tidak tahu apa-apa, tidak ada perencanaan, mereka gatau, tapi kemudian terus dijadikan tersangka, dizalimi ditahan dia," ujar Ferdy Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Desember.
Eks Kadiv Propam itu juga meminta maaf karena perbuatannya, mereka mesti terseret. Terlebih, sudah memaska keduanya untuk mengikuti skenario yang dibuat.
"Saya minta maaf sekali lagi buat kalian berdua. Saya emosional waktu itu apa yang terjadi kepada istri saya," kata Ferdy Sambo.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Gugatan Praperadilan Ditolak, KPK Tancap Gas Usut Kasus Bambang Kayun
13 Desember 2022, 15:11 -
| BERITA
Gandeng Google, DKI Uji Coba Proyek Pengurai Kemacetan Berteknologi Artificial Intelligence
13 Desember 2022, 15:13
Ferdy Sambo didakwa bersama-sama terlibat dalam pembunuhan Brigadir J di kompleks Polri, Duren Tiga, sebagai perencana aksi. Dia didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP.
Terkait
