Demo Tolak UU Cipta Kerja Berlanjut, Massa Besok Gelar Aksi di Gedung Grahadi Surabaya
Demo buruh di Surabaya (DOK. AM Sby/VOI)

Bagikan:

SURABAYA - Ribuan massa di Jawa Timur akan kembali menggelar demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Demo akan digelar elemen dari buruh hingga mahasiswa.

Wakil Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Nurudin Hidayat, mengatakan ribuan massa itu tergabung dalam Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) yang terjadi diri dari sejumlah elemen. Tuntutannya mendesak pemerintah mencabut UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan masyarakyat termasuk buruh.

"Titik utama demo nanti berpusat di gedung Negara Grahadi. Tapi kami sebelumnya akan bergerak longmarch dari titik kumpul di Kebun Binatang Surabaya (KBS) menuju Grahadi," kata Nurudin, dikonfirmasi, Senin, 19 Oktober.

Demo yang digelar disebut sebagai ekspresi kekecewaan terhadap pemerintah pusat yang tidak mengakomodir tuntutan buruh. Buruh menuntut Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu mencabut UU Cipta Kerja.

"Sebelumnya tim 25 telah dipertemukan dengan Menkopolhukam Mahfud MD oleh Gubernur Jatim Khofifah. Dari pertemuan itu kita meminta pecabutan UU Omnibus Law. Namun kita disarankan untuk menempuh jalur hukum dengan menggugat melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Dari situ tuntutan kita tidak terakomodir," katanya.

Karena itu serikat buruh ditegaskan Nurudin tidak akan berhenti turun ke jalan sampai pemerintah mencabut Omnibus Law. Bahkan jika tetap diabaikan, pihaknya akan menggelar aksi berskala besar. 

"Kita akan aksi sampai tuntutan kita mencabut UU Omnibus Law dicabut. Itu harga mati," kata Nurudin.

Aksi serentak tolak UU Cipta Kerja pernah dilakukan serentak di beberapa daerah termasuk Surabaya, pada Kamis 8 Oktober hingga berujung ricuh.