5 Penyebab Menguap Tanpa Kantuk Bisa Terjadi
Ilustrasi penyebab menguap (Freepik/Pressfoto)

Bagikan:

ACEH - Orang menguap biasanya menunjukkan bahwa dirinya sedang mengantuk. Namun, terkadang orang bisa menguap meski kondisinya masih segar atau tidak mengantuk. Tahukah Anda penyebab menguap tanpa kantuk? 

Menguap sering dihubungkan dengan rasa lelah atau bosan. Namun ada penelitian terbaru, dikutip VOI dari WebMD, yang menyatakan bahwa ada kemungkinan menguap dilakukan lebih dari sekadar pengaliran oksigen ke otak.

Para peneliti menemukan bahwa menguap menjadi tanda bahwa tubuh sedang kelelahan, bosan, atau mengalami tekanan ringan. Peneliti lain juga menemukan, menguap merupakan keterampilan empatik dan bersifat sosial sehingga bisa menular dari satu orang ke orang lain saat di sekitarnya ada orang yang sedang menguap. 

Jika digali lebih dalam, tak ada alasan khusus mengapa seseorang menguap. Ini merupakan refleks yang terjadi begitu saja tanpa disengaja. Namun, ternyata banyak hal yang disepakati peneliti sebagai penyebab menguap, antara lain sebagai berikut.

Beberapa Penyebab Menguap Tanpa Kantuk

1. Perubahan ketinggian

Jika Anda berada di pesawat terbang atau mengemudi di tempat dengan ketinggian berbeda, Anda mungkin menguap sebagai respons otomatis tubuh. Ini adalah cara tubuh menyamankan tekanan di telinga.

2. Empati

Pendekatan psikologis dan sosial pun dipakai untuk menelusuri penyebab menguap. Peneliti menemukan bahwa penyebab lain menguap adalah empati sosial. Jika Anda melihat seseorang menguap atau membaca tentang menguap, Anda mungkin berkeinginan untuk menguap.

Psikolog mengatakan pendorongnya adalah sikap empati. Maka semakin dekat Anda dengan seseorang, semakin besar kemungkinan Anda akan menguap jika mereka menguap.

3. Merasa bosan atau lelah

Penelitian telah menunjukkan bahwa menguap bukanlah tanda lelah atau merasa bosan. Sebaliknya, menguap adalah refleks dari otak yang membuat Anda bangun atau merasa lebih waspada. Itu berarti bahwa menguap adalah cara tubuh mencoba ‘membangunkan’ Anda.

4. Cara mendinginkan otak yang hangat

Meski tidak ada bukti ilmiah tentang menguap adalah cara tubuh mendinginkan otak yang hangat, tetapi kerap didekatkan dengan kebutuhan udara sejuk. Dalam situasi kepanasan, Anda lebih sering menguap. Maka pendekatan ini seolah menemukan bukti empiris meski belum ada studi yang membuktikannya secara ilmiah.

5. Peregangan paru-paru

Saat menguap, terkadan diikuti dengan peregangan yang lebih besar. Sehingga tubuh bisa melenturkan otot dan meregangkan persendian. Ketika menguap mungkin juga mengalami peningkatan detak jantung. Maka dari itu, dengan meregangkan paru-paru dan memperbaiki detak jantung, Anda akan merasa lebih terjaga.

Mengutip laman kesehatan dari Medical University of South Carolina, menguap itu normal. Namun jika terjadi peningkatan menguap yang bukan disebabkan kurang tidur atau penyebab lain yang dijelaskan di atas, maka menguap bisa menjadi gejala beberapa masalah kesehatan.

Masalah medis yang paling umum berhubungan dengan peningkatan menguap adalah insomnia, sleep apnea, narkolepsi, pendarahan di sekitar jantung, tumor otak, multiple sclerosis, stroke, dan serangan jantung.

Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Penyebab Menguap Meski Tak Mengantuk, Pernah Mengalami?

Selain penyebab menguap tanpa kantuk, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.