Banyak Santri di Aceh Besar yang Mau Jadi Prajurit, Jenderal Dudung: Siapkan Fisik dan Mental, Tak Mudah
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman (Foto via Dispenad)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman ingin merekrut santri lulusan supaya mau bergabung menjadi prajurit TNI. Keinginan Dudung langsung disambut pimpinan Dayah Darul Ihsan di Gampoeng Siem Kecamatan Darusalam Kabupaten Aceh Besar.

Dudung memang punya alasan khusus kenapa mau merekrut santri. Dia yakin seorang santri yang bakal direkrut jadi anggota TNI memiliki bekal ilmu agama, baik dari segi aqidah maupun dari sisi akhlak. Dudung menyebut seorang santri lulusan pondok pesantren diyakini bisa mengajarkan ilmu agama yang baik kepada masyarakat maupun TNI serta mengajarkan agar cinta kepada bangsa dan negara Indonesia.

Tgk. H. M. Hasan Krueng Kalee sebagai pendiri Dayah Darul Ihsan dan Tgk H. Muhammad Faisal, selaku pimpinan Dayah Darul Ihsan bilang, alumni dari pondok pesantren tersebut saat ini sudah ada yang menjadi prajurit TNI dan animo santri untuk menjadi prajurit sangat banyak.

"Alhamdulillah, hari ini kita sudah banyak alumni dan alumni kita sudah tersebar dimana-mana, ada yang belajar di Mesir, Yaman, Oman, Malaysia dan UIN di Pulau Jawa, dan ada juga yang menjadi tentara,” kata Muhammad Faisal kepada Jenderal Dudung yang datang berkunjung, Kamis 10 Maret.

Muhammad Faisal berharap, kebijakan rekrutmen prajurit TNI AD berasal dari santri ini bisa ditambah kuotanya. Pasalnya animo para santri cukup banyak.

Khusus di Dayah Darul Ihsan sendiri sudah ada 30 santri yang mendaftarkan diri untuk menjadi prajurit TNI AD melalui rekrutmen tersebut.

“Semoga dengan dukungan Pemerintah, kita bisa terus berbuat dan berbakti bagi agama serta bangsa dan negara ini. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan di sini mendapat ridho dari Allah SWT,” ucapnya.

Dudung bilang, selain rekrutmen prajurit TNI AD secara regular ditambahkan rekrutmen khusus yang berasal dari santri dan lintas agama. Harapannya minimal para santri telah memiliki akhlak yang terjaga dan ketaqwaan yang terjamin.

Jadi saat menjadi prajurit akan menjadi orang yang berkelakuan baik serta ramah tamah kepada rakyat.

"Mudah-mudahan para santri dari Dayah Darul Ihsan yang telah mendaftar menjadi prajurit TNI AD mendapatkan kelulusan semuanya. Untuk itu, mulai dari sekarang siapkan fisik dan mental, karena menjadi seorang prajurit itu tidak mudah," ucap KSAD seperti dalam keterangan tertulis Dispenad.