Waspada Banjir Susulan, 3.519 Warga Aceh Timur Mengungsi
Korban banjir di Aceh yang sudah mengungsi di tenda pengungsia/ Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA – Sedikitnya terdapat 3.519 warga dari 1.036 keluarga di Kabupaten Aceh Timur mengungsi karena dilanda banjir. Jumlah tersebut berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Ribuan warga tersebut mengungsi ke rumah kerabat maupun meunasah dan masjid yang posisinya lebih tinggi dan tidak terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, dikutip Antara, Minggu, 27 Februari.

Ashadi mengatakan titik pengungsian warga antara lain di Desa Alue Mirah, Kecamatan Indra Makmur 140 warga dari 35 keluarga. Berikutnya di Kecamatan Julok, meliputi Desa Julok Tunong 950 warga dari 300 keluarga.

Selanjutnya, Desa Paya Bukong 70 warga dari 25 keluarga, Desa Blang Uyok 155 warga dari 60 keluarga. Kecamatan Darul Aman meliputi Gampong Keude 65 warga dari 15 keluarga.

Kecamatan Ranto Pereulak meliputi Desa Punting Payong 445 warga dari 112 keluarga, Desa Mata Ie sebanyak 60 warga dari 15 keluarga, Desa Alue Bate 120 warga dari 58 keluarga, Desa Seumali ada 120 warga dari 30 keluarga, dan Desa Seumanah Jaya 180 warga dari 45 keluarga.

Kemudian Kecamatan Pereulak Timur meliputi Desa Kuala Pateng dengan pengungsi 264 warga dari 211 keluarga, Desa Babah Kreung 156 warga dari 39 keluarga.

"Desa di Seunebok Lapang sebanyak 50 keluarga. Sedangkan untuk warga masih dalam pendataan, Desa Alue Tho ada 81 warga dari 20 keluarga, Desa Seunbok Punti 48 warga dari 12 keluarga, Desa Seunebok Tengoh 40 warga dari 10 keluarga," kata Ashadi.

Sedangkan, di Kecamatan Peudawa meliputi Desa Meunasah Kreung 200 warga dari 65 keluarga, Desa Asan Ramphak sebanyak 12 warga dari tiga keluarga. Dan Kecamatan Madat meliputi Desa Lueng Sa dengan 407 warga mengungsi dari 103 keluarga.

"Untuk warga terdampak banjir lainnya dan bertahan di rumah masing-masing mencapai 15.360 jiwa dari 4.234 keluarga. Kami ingatkan masyarakat yang masih bertahan di rumah untuk mewaspadai banjir susulan," kata Ashadi.