Ingatkan Penanganan Bencana dan Kedaruratan Harus Bersinergi, Jokowi: Buang Jauh-jauh Ego Sektoral
Ilustrasi-Basarnas melakukan evakuasi penumpang kapal (Foto: DOK ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi. Dia mengingatkan tak boleh ada ego sektoral saat menangani suatu bencana maupun kedaruratan.

Hal ini disampaikannya dalam saat memberikan sambutan dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Basarnas secara daring pada hari ini, 21 Februari.

"Perkuat sinergi dan kolaborasi. Kerja SAR adalah kerja terpadu dengan melibatkan kementerian, melibatkan lembaga pemerintah TNI, Polri, badan usaha, organisasi kemasyarakatan, dan potensi SAR lainnya," kata Jokowi seperti yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan penanganan suatu bencana atau kedaruratan adalah operasi kemanusiaan. Sehingga, semua pihak harus harus bekerja sama dan mengenyampingkan ego sektoral.

"Buang jauh yang namanya ego sektoral. Semua harus bersinergi dalam operasi kemanusiaan," tegas eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Selain itu, Jokowi juga meminta Basarnas melakukan beberapa hal termasuk memperbanyak inovasi berbasis teknologi terkni. Langkah ini, sambung dia, harus dilakukan demi menyelamatkan masyarakat.

"Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi, harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi SAR terkini," tegasnya.

Berikutnya, Jokowi meminta kompetensi sumber daya manusia (SDM) harus ditingkatkan. "SDM SAR harus memiliki keahlian relevan dengan kebutuhan situasi hari ini dan pastikan keselamatan tim SAR yang sedang bekerja," ungkapnya.

Terakhir, Jokowi meminta penguatan pencegahan, mitigasi, dan antisipasi dilakukan. Selain itu, edukasi dan pelatihan teknis SAR harus diberikan secara masif kepada masyarakat.

"Kita harus membangun kesadaran agar masyarakat semakin peduli dan sigap melakukan upaya preventif terutama di daerah-daerah yang rawan bencana dan kawasan kedaruratan agar terbangun budaya SAR dan masyarakat tangguh kedaruratan," pungkasnya.