Sosiolog Musni Umar Respons Kasus Cassandra Angelie: Kalau Sudah Cemar di Medsos, Susah Dapat Jodoh
Foto via Instagram Cassandra Angelie

Bagikan:

JAKARTA - Sosiolog Musni Umar angkat bicara soal kasus prostitusi online yang menimpa Cassandra Angelie. Apalagi nama Cassandra Angelie sekarang jadi salah satu topik utama perbicangan publik di media sosial.

Polisi menyebut artis sinetron Cassandra Angelie nekat terlibat prostitusi online lantaran kebutuhan ekonomi. Diduga, koceknya menurun menurun saat pandemi COVID-19.

Awalnya Cassandra Angelie berteman dengan KK (24), kemudian R (25), UA (26) yang belakangan menjadi muncikari. Sebagai informasi, Cassandra Angelie ditangkap di sebuah hotel di Jakarta Pusat. Dia terlibat kasus prostitusi online.

Dari hasil pemeriksaan, untuk sekali berkencan, Cassandra Angelie memasang tarif sebesar Rp30 juta. Cassandra Angelie disebut telah lama masuk dalam jaringan prostitusi. Kepada penyidik, pesinetron itu mengaku telah lima kali 'berkencan' dengan orang lain.

Penangkapan Cassandra Angelie di sebuah hotel di Jakarta Pusat menambah daftar panjang selebriti yang terjun dalam dunia prostitusi Indonesia.

Bagi sosiolog Musni Umar, uang 'hanya' Rp30 juta dianggap receh bagi kalangan hidung belang menengah ke atas. Mereka akan mudah mengeluarkan uang itu demi mendapatkan kepuasaan dengan para pesohor yang doyan menampilkan diri di sosial media dengan pose menarik.

"Artis cantik harus jaga diri jgn terjun ke dunia prostitusi. Pasti banyak laki2 tajir yg mau nikahi," tulis Musni Umar di akun Twitternya.

"Kalau sudah cemar diberitakan media sosial, susah dapat jodoh. Sekali lancung ke ujian seumur orang tidak percaya," lanjut dia lagi.