Pengelola "Fanpage" Facebook di Australia Bertanggung Jawab Atas Komentar Warganet
Pengelola Facebook Fanpage bertanggung jawab terhadap komentar netizen dalam posting di halaman mereka. (dok. unsplash)

Bagikan:

ACEH - Penerbit berita terbesar Australia termasuk the Australian milik miliarder Rupert Murdoch dianggap  bertanggung jawab atas komentar yang diunggah pembaca di halaman Facebook perusahaan mereka. Hal ini diputuskan oleh Pengadilan Tinggi di Negeri Kanguru pada Rabu, 8 September.

Pengadilan menolak banding terhadap putusan sebelumnya yang mendukung gugatan pencemaran nama baik oleh Dylan Voller, seorang pemuda yang telah menjadi subjek beberapa laporan berita tentang penahanan pemuda.

"Ini adalah keputusan yang masuk akal yang sesuai dengan hukum lama tentang masalah publikasi," kata pengacara Voller, Pengacara Pidana dan Perdata O'Brien, dalam sebuah pernyataan setelah putusan.

Kasus Pencemaran Nama Baik di Facebook

Voller mengatakan bahwa setelah cerita yang merujuk padanya diunggah di halaman Facebook perusahaan berita tersebut, sejumlah pengguna Facebook pihak ketiga membuat komentar memfitnah dan dia menuduh outlet berita bertanggung jawab sebagai penerbit cerita di media sosial itu.

Voller mengajukan gugatan terhadap penerbit, termasuk Fairfax Media, penerbit surat kabar Sydney Morning Herald, yang dimiliki oleh penyiar Nine, dan lainnya.

Setelah pengadilan memenangkan Voller, media mengajukan banding berdasarkan argumen bahwa mereka mengelola halaman Facebook tempat pihak ketiga menerbitkan materi mereka sendiri. Tapi Pengadilan Tinggi menolak banding dan memerintahkan organisasi untuk membayar biaya.

"Tindakan (perusahaan media) dalam memfasilitasi, mendorong dan dengan demikian membantu unggah komentar oleh pengguna Facebook pihak ketiga menjadikan mereka penerbit komentar tersebut," kata Justice Rothman menemukan.

Pada saat komentar diterbitkan, Facebook tidak mengizinkan moderator halaman untuk mematikan komentar pada unggahan, namun telah mengubahnya.

Kasus ini sekarang akan kembali ke Mahkamah Agung New South Wales untuk menentukan apakah ada komentar yang mencemarkan nama baik Voller.

Seorang juru bicara Nine mengatakan "kecewa dengan hasilnya ... karena akan memiliki konsekuensi untuk apa yang dapat kami posting di media sosial di masa depan".

Michael Miller, ketua eksekutif News Corp Australia mengatakan kepada Sydney Morning Herald bahwa keputusan pengadilan itu penting bagi siapa saja yang mengelola halaman media sosial publik.

"Mereka dapat bertanggung jawab atas komentar yang diunggah oleh orang lain di halaman itu bahkan ketika mereka tidak mengetahui komentar tersebut," katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Pengadilan Australia Putuskan Pengelola Facebook Fanpage Bertanggung Jawab atas Berbagai Komentar Pembaca dalam Postingnya. Selain komentar di Facebook, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!