ACEH - Siklus menstruasi perempuan berakhir ketika usia memasuki kepala lima atau disebut menopause. Ini merupakan siklus alamiah. Perubahan mungkin memang terjadi, tetapi kehidupan seksual bisa diupayakan agar tidak berakhir pada masa tersebut. Ada beberapa gaya bercinta saat menopause yang bisa digunakan.
Berdasarkan penjelasan seksolog di Irlandia, Emily Power Smith, mengetahui perubahan pada tubuh pada setiap fase usia adalah hal penting. Dengan demikian, orang tersebut akan lebih memahami cara tubuhnya bekerja. Salah satunya adalah mengetahui tentang klitoris dan cara memberi rangsangan pada diri dan waktu yang dibutuhkan ketika hasrat mulai memuncak.
BACA JUGA:
Emily menjelaskan, lubrikasi atau pelumasan merupakan teman bercinta terbaik setelah menopause. Pada masa ini, penurunan estrogen terjadi secara alami. Ini menyebabkan kekeringan pada vulva dan jika tak memiliki strategi bisa menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman ketika penetrasi. Oleh karena itu diperlukan lubrikasi tambahan dan komunikasi yang baik dengan pasangan.
Dikutip VOI dari WebMD, bercinta secara teratur ketika masuk masa menopause merupakan cara untuk menjaga elastisitas vagina dengan menjaga stabilitas aliran darah ke area kewanitaan itu. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang aktif secara seksual, baik sendiri dengan masturbasi atau dengan pasangan, memiliki gejala menopause lebih ringan daripada yang tidak. Posisi bercinta rumit bisa menyakitkan, jadi posisi berikut bisa jadi pilihan.
Beberapa Posisi Bercinta Saat Perempuan Menopause
1. Sit on top
Pascamenopause bagi beberapa wanita mengeluhkan sakit ketika penetrasi terlalu dalam hingga dekat leher rahim. Ketika Anda duduk di atas saat berhubungan seks, Anda dapat menjaga penetrasi ke titik paling nyaman. Jika tidak menginginkan penetrasi yang terlalu dalam, menggoyang pinggul ke pasangan juga membantu mencapai kenikmatan.
2. Doggy style
Posisi bercinta yang kedua ini, doggy style, memungkinkan Anda atau pasangan memberi rangsangan pada klitoris selama berhubungan seksual. Anda mungkin memerlukan sedikit kekuatan tangan, tetapi bisa juga dengan bantuan bantal untuk menopang bagian bawah perut atau siku jika perlu.
3. Missionary dengan bantuan
Apabila kekeringa dan terasa sakit saat penetrasi, untuk memfokuskan perhatian cobalah posisi missionary. Berbaring telentang dengan satu atau dua bantal di bawah punggung bagian bawah. Ini membantu mengangkat pinggul untuk membuat penetrasi lebih mudah. Menambahkan lubrikan juga akan membantu posisi ini lebih nyaman.
4. Berbaring miring
Berbaring miring memungkinkan Anda mengontrol seberapa dalam pasangan Anda bisa penetrasi, ini membantu mencegah timbulnya rasa nyeri jika terlalu dalam. Posisi ini bisa dilakukan dengan berhadapan atau membelakangi pasangan. Sudut masuk bisa bervariasi, komunikasikan posisi yang paling tepat dengan pasangan supaya tetap menyenangkan.
5. Standing
Posisi bercinta yang bisa dilakukan, ialah berdiri atau standing dari belakang. Berdiri dan condongkan tubuh ke depan di atas kursi, meja, atau tangan menempel dinding. Pasangan berdiri di belakang Anda dan penetrasi dari belakang, seperti doggy style. Dengan posisi ini, bisa memberi rangsangan pada klitoris dan bisa mengontrol kedalaman penetrasi untuk menghindari rasa sakit.
Artikel ini telah tayang dengan judul Bisa Capai Orgasme, Ini 5 Posisi Bercinta saat Menopause.
Selain posisi bercinta saat menopause, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.