ACEH – Hari ini puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Anak (GEMPA) berunjuk rasa ke Polres Aceh Barat, Provinsi Aceh. Para pendemo menuntut polisi untuk menyelesaian kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur di Aceh Barat.
“Aksi unjuk rasa yang dilakukan ini untuk mempertanyakan sejauh mana penanganan perkara pemerkosaan terhadap anak di bawah umur, termasuk penangkapan terhadap pelaku,” terang koordinator unjuk rasa, Alfaraby, di Meulaboh, dikutip VOI dari Antara, Rabu, 17 November.
BACA JUGA:
Massa juga mempertanyakan sejauh mana Tindakan pihak kepolisian di Aceh Barat terhadap oknum polwan yang diduga mengentakkan meja kepada korban pemerkosaan sehingga korban ketakutan.
Polisi Mengaku Telah Memproses Dugaan Pemerkosaan terhadap Anak
Dalam aksi ini, lanjut Alfaraby, para pendemo juga mempertanyakan tindakan pada oknum polisi yang diduga meminta uang transportasi atau uang jalan kepada ayah korban saat melaporkan kasus yang menimpa anaknya di Mapolsek Arongan Lambalek, Aceh Barat.
“Kami meminta pengusutan kasus tersebut dapat segera membuahkan hasil,” katanya.
Menurut Wakil Kepala Polres Aceh Barat, Kompol Asa Putra, saat ini pihaknya telah menindaklanjuti semua aspirasi yang disampaikan oleh para mahasiswa itu.
“Semua tuntutan adik-adik mahasiswa sudah kami tindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku,” terang Asa Putra.
Dirinya meminta kepada mahasiswa agar bersabar, karena kepolisian tetap akan menuntaskan perkara tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Artikel ini telah tayang dengan judul Geruduk Polres Aceh Barat, Mahasiswa Tuntut Penyelesaian Kasus Pemerkosaan Anak dan Oknum Polisi Nakal.
Selain pemerkosaan terhadap anak di Aceh Barat, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh!